INJIL
.co
christian
online
Injil

Penafsiran/Jelas dan Lengkap

Dari Injil

Langsung ke: navigasi, cari

PENAFSIRAN ALKITABIAH

2Tim 3:16-17*

PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTIK


Materi buku "Penafsiran Alkitabiah - Prinsip-prinsip Hermeneutik" yang ditulis oleh Alan D. Cox untuk Para Navigator. Berisi hal-hal penting untuk menafsirkan Alkitab secara benar dan tepat. Materi ini mudah dipahami dan cara penyajian yang cukup sistematis. Diharapkan akan sangat membantu orang Kristen terutama seorang pelayan Tuhan dalam menafsirkan isi Alkitab. - YLSA -

Penafsiran Alkitabiah

Info
Hak Cipta
Indeks

A. Prawacana

B. Pengertian Dasar

C. Prinsip-Prinsip
1. Konteks
2. Definisi
3. Tatabahasa
4. Maksud Penulis
5. Latar Belakang
6. Keseluruhan
7. Jelas dan Lengkap
8. Bagian Khusus
9. Pengalaman Pribadi
10. Sejarah Gereja dan
Kesimpulan

Bibliografi

Cetak halaman ini | Facebook | Twitter

Info: PENAFSIRAN ALKITABIAH

Materi ini diambil dari buku Penafsiran Alkitabiah - Prinsip-prinsip Hermeneutik yang ditulis oleh Alan D. Cox untuk Para Navigator. Materi ini berisi hal-hal yang penting untuk menafsirkan Alkitab secara benar dan tepat. Materi ini mudah dipahami dengan cara penyajian yang cukup sistematis. Diharapkan akan sangat membantu orang Kristen terutama seorang pelayan Tuhan dalam menafsirkan isi Alkitab.

-YLSA-


PENULIS

Penulis buku ini adalah seorang staf International dari Pelayanan pemuridan Para Navigator. Dia sudah berkeluarga dan mempunyai lima orang anak, dan telah melayani di Indonesia selama sembilan tahun. Sejak tahun 1981, dia dan isterinya melayani mahasiswa-mahasiswa di Yogyakarta.

Pelayanan Para Navigator diundang dan disponsori oleh Yayasan Persekutuan untuk Pekabaran Injil untuk memulai pelayanan pemuridan di Indonesia. Pelayanan ini dimulai pada tahun 1968 dengan melayani beberapa mahasiswa ITB di Bandung.

Sampai sekarang Pelayanan Para Navigator sudah berkembang di beberapa kota di seluruh Indonesia. Pelayanan pemuridan ini membantu memenuhi Amanat Agung Kristus dengan menginjili, meneguhkan orang yang baru percaya, melengkapi pekerja-pekerja Kristus dan melatihnya.

Alan D. Cox ____________________________ Agustus 1988 Edisi Kedua



PRINSIP-PRINSIP PENAFSIRAN ALKITABIAH

7. JELAS DAN LENGKAP

Tafsirkanlah ayat-ayat yang kurang jelas berdasarkan ayat-ayat atau bagian-bagian yang lebih jelas dan lengkap.

Prinsip ini sangat dekat dengan prinsip no. 6, tetapi ada beberapa hal yang berbeda. Prinsip no. 6 jauh lebih umum dan dengan demikian seluruh Alkitab dianggap sebagai konteks bagi ayat/bagian apa saja yang dipelajari. Tetapi prinsip ini lebih spesifik dan akan menunjukkan beberapa hal yang khusus mengenai teks yang kurang jelas atau tidak lengkap. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk menekankan bahwa:

  1. Ayat-ayat atau bagian-bagian yang kurang jelas selalu menyerah kepada ayat/bagian yang lebih jelas dan lengkap.
  2. Kalau tidak ada penjelasan dari Alkitab seluruhnya, jangan membuat atau memegang doktrin atau prinsip hidup dari satu ayat/bagian yang tidak jelas.

Ketika kita menemukan ayat/bagian yang tidak jelas kita menjadi bingung dan mengalami frustasi. Jangan putus asa atau berhenti mencari penyelesaian. Ada tiga kemungkinan dalam penyelesaian soal tersebut:

Hal yang kurang jelas

  1. diterangkan dengan lengkap di bagian yang lain.
  2. dinyatakan secara tidak langsung (implikasi) dibagian yang lain.
  3. sama sekali tidak diajarkan / diterangkan di bagian yang lain.


Mari kita lihat beberapa contoh dari setiap kemungkinan di atas.

  1. diterangkan
    1. Kebenaran Abraham Kej 15:6* percaya kepada TUHAN
      Rom 4:18-21*
      Ibr 11:11-12*
    2. Kristus sebagai imam Yes 61:1-3* diurapi Tuhan
      Ibr 2:17; 3:1; 4:14-15*
  2. implikasi
    1. Mr 12:18-27* kebangkitan orang mati

      Persoalan ini timbul dalam zaman Yesus dan orang-orang Saduki bertanya kepada Dia. Dia menjawab begini: (Mr 12:26-27*) "...tidaklah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagamana bunyi firman Allah kepadanya: 'Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?' Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup".

      Yesus mengutip Kel 3:6* dimana Allah mengidentifikasikan diri sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Allah adalah Allah orang hidup, bukan orang mati, jadi Abraham, Ishak, dan Yakub adalah orang yang hidup ~~ bukan mati, Yesus memakai jalan pikiran yang disebut "deduktip".

      Dasar pemikiran yang dipakai Yesus adalah:

      1. Allah adalah Allah orang hidup
      2. Allah adalah Allah Abraham, Ishak, Yakub

      * kesimpulan:

      Abraham, Ishak, dan Yakub adalah orang hidup, jadi ada kebangkitan dari maut.

      Doktrin kebangkitan diajarkan di dalam Perjanjian Lama walaupun tidak secara langsung. Ada banyak "implikasi" mengenai hal itu.

    2. Mr 1:35* Apakah Orang Kristen yang setia harus bersaat teduh pada pada pagi hari.

      dasar pikiran:

      1. Yoh 13:15* Dia menjadi teladan bagi kita1Pet 2:21*
      2. Mazm 119:147* Contoh Daud
      3. Mr 1:35* Kristus bersaat teduh pagi hari (tidak dibuat sebagai contoh tetapi karena memerlukan waktu dengan Allah BapaNya.)

      * kesimpulan - Sebaiknya orang Kristen bersaat teduh pada pagi hari.

  3. tidak diterangkan
    1. membasuh kaki orang
      Yoh 13:1-17* Yesus melakukannya dan menjelaskan maksudnya.
      (Dibuat sebagai contoh melayani)
      1Tim 5:10* Syarat didaftarkan sebagai janda.
    2. hiasan kepala wanita
      1Kor 11:2-16* Menudungi kepala
      Dengan hal ini harus menggunakan prinsip no. 5 (Latar Belakang).
      • Apakah hal ini kebiasaan dalam kebudayaan Yahudi dan Roma dalam zaman itu?
      • Apakah hal ini dipakai sebagai lambang dari kebenaran
      • yang Alkitabiah?
      • Apakah hal ini menunjukkan persoalan dalam jemaat di kota itu?
      • Apakah hal ini menerangkan kelemahan penundukan kaum wanita disitu?
    3. Wanita bicara di gereja
      1Kor 14:34-36*
      berdiam diri di pertemuan-pertemuan jemaat.
      (Menjawab semua pertanyaan diatas.)


    Langkah-langkah dasar:

    1. Mencari ayat/bagian yang menerangkan dan memperlengkapi hal yang tidak jelas.
    2. Menggunakan semua prinsip yang lain ketika mempelajari soal seperti ini
    3. Kalau sesuatu diajarkan secara tidak langsung, hati-hati supaya tidak melawan kebenaran dari seluruh Alkitab.
    4. Sambil mempelajari dan mencari keterangan dari bagian yang lain, berdoalah dan minta pimpinan Allah dan Roh Kudus.
    5. Jangan menjadi dogmatis mengenai hal yang kurang jelas dan tidak lengkap dan yang tidak didukung dari ayat atau bagian yang lain dari Alkitab.